"…karena
kehilangan adalah bagian dari hidup. Dan yang mendewasakan kita hanya waktu dan
pengalaman…"
Hujan
disini terlalu dingin untuk dinikmati sendiri , bulan disana pun aku yakin tidak
begitu indah tanpa kehadiranku . Ya, tuhan memang selalu punya cerita . Sekarang,
nanti, esok, kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi . Begitu pula
pada malam, malam juga selalu punya cerita tersendiri. Seperti bulan yang terlalu
angkuh berdiri sendiri menerangi gelap , atau bintang yang setia menemani bulan
meski termakan oleh jarak, atau bahkan kadang keduanya tak mau muncul hanya karena
gerombolan awan hitam datang menyelimuti langit.
Aku
membiarkan hujan ini membasuh wajahku, agar larutlah bersamanya kenangan
tentang kamu. Rasanya berteman pada penyesalan dan sepi masih sangat asing
untuk dilakukan. Bukan berarti tanpamu aku tak akan pernah bisa apa-apa, hanya
saja hati ini masih takut untuk berkelana. Hidup memang soal keberanian, berani
atau tidak kita untuk melangkah dengan atau tanpa seseorang yang menemani
disamping kita.
Ada
baiknya Tuhan menampar aku saja, bila itu satu-satunya cara untuk melupakanmu.
Tapi Tuhan memilih diam, membiarkan aku mengobati luka hatiku sendiri. Terkadang,
ya, kesabaran adalah kekuatan menahan sesuatu yang berat, yang tidak hanya rasa
rindu, rasa ingin, tetapi juga rasa sakit. Semoga saja setelah ini pelangi tetap akan indah
dinikmati meski tanpa kamu disisiku .